Kamis, 02 Desember 2010

Final 8-14-22-gracia emeralta ginting

Es Krim Kelapa Muda .
 
Bahan :
  • 1/2 ltr sus segar
  • 100ml air kelapa muda
  • 1 sdk tepung maizena ,larutkan sedikit dalam ait
  • 3 telur ayam ,ambil kuningnya saja lalu di kocok  
  • 200gr daging kelapa muda 
100mk krim kental

Cara Membuat ;

             1.Campurkan susu dan air kelapa muda lalu di aduk sampai rata
             2.Masak di atas api kecil sambil di aduk terus hingga panas
             3.Masukkan cairan maizena aduk terus hingga mendidih
             4.Ambil sedikit adonan kemudian aduk dengan kuning telur
             5.Maukkan kembali kedalam adonan .masak hingga mendidih kemudian angkat dan terus di aduk 
                 hingga uapnya hilang
             6.Tambahkan daging kelapa muda dan krim kemudian di aduk rata'
             7.Setelah agak dingin masukkan ke dalam frezer
             8.Aduk kembali hingga rata kemudian di simpan dalam frezer hingga beku
             9. sajikan dalam gelasgelas yang kecil


Rabu, 24 November 2010

Kebiasaan Orang Bali

Kebiasaan yang di lakukan orang bali adalah sebagai berikut :

1)Makanan
Berawal dari pandangan umum bahwa makanan di setiap wilayah tidak dapat dilepaskan dari tiga faktor penting, yaitu iklim, sumber daya alam, dan kebiasaan masyarakat. Di Indonesia, peta kuliner sangat beragam dan menarik. Selain tiga faktor di atas, saya yakin ada hal yang melatarbelakangi perkembangan budaya makan yang terkait dengan aspek-aspek historis, di samping kultur masyarakat. Selalu muncul pertanyaan yang menggelitik, mengapa suatu jenis makanan atau suatu raw material begitu identik dengan suatu kawasan tertentu.
Bali menjadi salah satu dari sekian kasus kuliner yang saya pandang unik dan menarik, karena –mungkin— selain dilandasi nilai-nilai sejarah dan budaya, khasanah kuliner Bali juga mengandung nilai religius. Sebagian besar orang luar Bali yang beragama Islam, selalu takut untuk mencoba mencicipi masakan Bali yang identik dengan babi. Masakan seperti lawar yang mengkombinasikan gudeg-urap khas Bali yang diberi darah babi mungkin tampaknya telah memberikan prediksi yang kuat pada masyarakat luar Bali yang ingin berkunjung ke tempat wisata ini untuk tidak mencicipi hidangan pulau dewata ini. Memang, saya memandang, untuk konsumsi orang Bali, daging babi masih digunakan. Terlebih lagi bagi umat Hindu, sapi (putih) termasuk hewan suci yang masih sakral dan tidak boleh disembelih. Hal inilah yang tampaknya membuat babi sebagai konsumsi daging utama (chiefly food) bagi sebagian besar masyarakat Bali.

 2.Memuji Diri
Dalam kehidupan sosial di Bali ada tabiat orang yang disebut dalam bahasa Bali demen ajum. Umumnya orang yang bertabiat demen ajum kurang disenangi dalam pergaulan sosial di Bali, karena individu semacam itu hanya senang memuji diri dan selalu ingin dipuji.

Beberapa tahun lalu dilansir hasil suatu penelitian mengenai masyarakat Bali oleh ahli asing. Salah satu hasil penelitiannya bahwa orang Bali disebut demen ajum. Istilah demen ajum itu mungkin dapat diterjemahkan bangga pada kebaikan yang dimiliki. Hal itu sangat pantas, namun hendaknya kebanggaan itu cukup dibawa ke dalam hati saja. Yang lebih pantas lagi bersyukurlah kepada Tuhan atas kebaikan yang kita terima. Misalnya lahir dan tinggal di Bali, pulau mungil yang indah ini. Bersyukurlah pada Tuhan dan kebanggaan itu cukup di dalam hati. Wujudkanlah rasa syukur dan bangga itu dengan langkah nyata untuk memelihara keindahan Bali dengan budaya Hindunya. Jangan disombong-sombongkan di depan umum dan menganggap orang lain lebih rendah. Karena apa pun di dunia ini selalu ada lebih dan kurangnya. Setiap jengkal wilayah di bumi ini ada lebih dan kurangnya.

Dalam ajaran agama Hindu disebut hukum Rwa Bhineda. Tidak ada ciptaan Tuban yang tidak kena hukum Rwa Bhineda ini. Demikian juga termasuk Bali ini. Ada banyak hal baik yang patut kita panjatkan puji shukur kepada Tuhan. Tidak semua hal di Bali ini mutlak baik. Ada berbagai hal yang patut kita benahi bahkan ada hal-hal yang sangat memalukan. Meskipun demikian tidak perlu juga kita rendah diri pada hal-hal seperti itu. Karena di daerah lain pun ada hal-hal yang seperti itu. Sikap membangga-banggakan diri akan diikuti oleh sikap menyombongkan diri.

Di dalam kitab suci Bhagawad Gita XVI.16 disebut dambhah dan darpah. Dambhah artinya suka membangga-banggakan diri dan darpah artinya suka menyombongkan diri. Membangga-banggakan diri dengan memuji-muji diri di depan umum bahkan sampai merendahkan pihak lain, adalah kebiasaan asura. Demikian dinyatakan dalam Bhagawad Gita tersebut.

Memuji-muji diri di media umum sebagai orang Bali sungguh kurang tepat dilakukan dalam era kesejagatan ini. Sikap seperti itu akan memancing kecemburuan dan kebencian pihak lain. Kecemburuan itu dapat saja diwujudkan dalam bendana misalnya dengan merusak citra Bali. Di samping itu sikap memuji-muji diri di media umum dengan kesombongan, bukan merupakan kebiasaan manusia Bali. Itu adalah kebiasaan asura atau raksasa.

Berbagai kelebihan yang dimiliki oleh Bali adalah karena karunia Tuhan. Marilah kebanggaan itu kita ubah menjadi sikap memanjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan. Orang lain pun memiliki kelebihan cuma dalam bentuk berbeda. Memuji-muji diri, apalagi di media umum adalah kebiasaan kekanak-kanakan. Sifat dambhah dan darpah itu akan menutup karunia Tuhan karena sifat itu kebiasaan asura. Mengamankan Bali tidak bisa dilakukan dengan memuji-muji diri dengan sombong. Hal itu justru akan mengundang gangguan keamanan. Karena sikap sombong selalu memancing kebencian pihak lain. Pertahankanlah sikap religius, adil, objektif dan loyal kepada siapa pun. Sikap rendah hati yang mulia itu justru akan mendatangkan simpati dari semua pihak. Itulah sebenarnya warisan budaya Bali. Memuji-muji diri bukanlah tradisi yang berasal dari warisan leluhur orang Bali.

Sikap dambhah dan darpah menutup sinar suci Brahman yang selalu menganugerahi umat-Nya dengan perlindungan. Karena orang yang membangga-banggakan dan memuji-muji diri dengan sombong itu menyebabkan tertutupnya sinar kesucian Atman dalam diri untuk mencapai sinar suci Brahman. Karena itu kesombongan itulah sebagai sekat gelap menutupi sinar suci Brahman mencapai sinar suci Atman. Masalah keamanan Bali memang suatu persoalan yang menyangkut aspek sangat luas.

Salah satu yang dapat memancing gangguan keamanan adalah menyangkut sikap memuji-muji diri dengan kesombongan. Orang sombong banyak punya musuh dan akan kehilangan kreatifitas dan kewaspadaan karena merasa sudah di atas segala-galanya. Marilah kebiasaan memuji-muji diri dengan sombong itu kita tinggalkan.

Kebiasaan itu muncul karena ada beberapa aspek proses kehidupan di Bali yang memang sukses. Keberhasilan itu sesungguhnya hasil karya dari banyak pihak dan haruslah dianalisis dengan jujur. Yang paling utama adalah karena karunia Tuhan.


3.Nude Paintings from Bali
Nude Paintings yang artinya Lukisan Telanjang. Inilah yang menjadi kontraversi Undang-undang pornography di Bali. Lukisan Telanjang adalah hal yang dianggap tabu oleh sebagian besar orang Indonesia yang tinggal di luar Bali. Sementara di Bali, Lukisan Telanjang dinyatakan bebas di tempat-tempat umum di Pulau Bali. Undang-undang pornografi di Indonesia telah dilaksanakan selama lebih dari setahun yang lalu, tetapi tidak ada sumbatan di Bali. Unsur-unsur yang terkandung dalam undang-undang pornografi Indonesia yang bertentangan dengan kebiasaan orang-orang Bali dalam rutinitas sehari-hari, adat, dan bekerja.



Mandi bersama di tempat-tempat terbuka seperti di sungai dan pancuran alsewhere umum biasanya dilakukan oleh orang Bali. Karya seni Bali yang mengandung pornografi seperti seni patung dan lukisan Bali. Beberapa pakaian Bali dan T-shirt gambar juga memiliki rasa pornografi.

Bali hanya melakukan apa yang telah mereka lakukan kebiasaan mereka yang juga telah dilakukan oleh mereka anchestors. Mereka tidak berpikir untuk dysrespect hukum. Para wisatawan yang datang ke Bali juga bertindak dengan gaya hidup bebas dari budaya barat di Bali. Mendorong keras tentang pornografi undang-undang untuk dilaksanakan di Bali akan mendapat reaksi keras dari orang-orang Bali karena alasan akan merusak budaya dan pariwisata Bali. Tapi, saya berharap kondisi ini tidak akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang datang ke Bali dengan di unresponsibility dan unrespection.

Terlepas dari itu semua, menurut saya Undang-Undang Pornography tetap bisa bisa diterapkan disegala lini demi mempertahan moral bangsa ini. Tentu dengan memasukkan unsur-unsur adat isitiadat di suatu daerah dan semoga tidak terkontaminasi oleh pemikiran barat.

Budaya di Bali

Budaya yang ada di Bali adalah :
1)Tarian
   Di Bali terutama di daerah Ubud setiap malam para wisatawan dapat menonton pertunjukan tari tradisional Bali.Di beberapa tempat di Ubud diadakan berbagai macam tarian Bali dari berbagai sanggar tari,biasanya tarian yang populer dikalangan para wisatawan antara lain yaitu tari Legong,tari Kecak,tari Barong dan lain-lain.Tari Legong yang menjadi salah satu tarian favorit yang ditonton oleh para wisatawan baik wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara merupakan tarian yang dikembangkan di keraton atau istana-istana di Bali.Tari Legong biasanya ditarikan oleh dua orang gadis dan tari Legong sendiri mempunyai banyak ragam atau macamnya.Sedangkan tari Kecak merupakan sebuah tarian yang ditampilkan oleh banyak orang dengan diiringi teriakan atau nyanyian dengan irama merdu dari puluhan laki-laki yang duduk melingkar di arena tari dengan menyuarakan"cak-cak-cak-cak".Tarian ini mengambil tema atau cerita Ramayana sedangkan tari Barong yang menjadi salah satu tarian favorit yang ditonton oleh para wisatawan merupakan sebuah tarian yang menceritakan pertarungan tiada akhir antara Barong sebagai lambang kebaikan dan Rangda sebagai lambang kejahatan.Di samping tarian-tarian tersebut masih banyak lagi tarian yang dapat ditonton di Ubud dan daerah-daerah lain di Bali. 



2.Rumah Adat di Bali
Rumah Bali yang sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali (bagian Weda yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan, layaknya Feng Shui dalam Budaya China)
Menurut filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, palemahan dan parahyangan. Untuk itu pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut Tri Hita Karana. Pawongan merupakan para penghuni rumah. Palemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya.
Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional daerah Bali selalu dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Ragam hias tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam patung.




3.Alat Musik di Bali

Sekitar 25 jenis alat musik gamelan tradisional Bali seluruhnya mengandung tendensi untuk menunjang dan mengabdikan kehidupan keagamaan umat Hindu. “Dari alat musik sebanyak itu, sepuluh di antaranya berbahan baku bambu, sementara yang lain dari logam,” kata I Kadek Suartaya, SS Kar, dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Sabtu (28/11).
Ia mengatakan, penciptaan dan perkembangan aneka jenis gamelan tradisional Bali itu, terungkap dilakukan nenek moyang melalui proses yang cukup panjang, mulai dari dasar-dasar kesenian pada zaman pra-Hindu hingga masuknya kebudayaan Hindu ke Bali.
Perkembangan seni tabuh dan tari Bali itu erat kaitan dengan berbagai kesusastraan yang menjadi sumber dalam ajaran Hindu. “Hubungan timbal-balik antara jenis kesenian dengan kegiatan ritual Hindu, menjadikan hampir semua jenis kesenian yang ada mengandung seni keagamaan, bukan kesenian untuk seni semata-mata,” katanya.
Suartaya, kandidat doktor pada Program S-3 Kajian Budaya Universitas Udayana itu menambahkan, pengalaman Bali sebagai sebuah wilayah budaya, memiliki potensi dan aset seni yang cukup besar. Gamelan berbahan logam gong kebyar merupakan salah satu gamelan Bali yang berkembang sejak tahun 1915, dan kini dapat dijumpai pada setiap banjar atau desa di Bali.
Meskipun demikian, eksistensi gamelan dari bahan bambu tidak kalah penting dibandingkan dengan gong kebyar, karena perangkat itu juga memiliki instrumen yang nyaris mirip dengan gamelan gong.
“Seruling atau suling bambu, misalnya, masuk dalam hampir setiap barungan atau seperangkat gamelan Bali, sebagai pembawa melodi dan mempermanis lagu,” tutur Kadek Suartaya.
Tarian gambuh yang menjadi dasar dari sebagian besar seni tari di Bali, menempatkan instrumen suling sebagai alat musik terpentingya.
Aneka bentuk gamelan bambu yang hingga kini masih diwarisi dan diteruskan, terungkap berfungsi sebagai gamelan ritual dan adat, serta tetap sebagai ungkapan seni murni dan hiburan.
Gambang misalnya, adalah gamelan yang disajikan saat prosesi upacara agama. Ansembel “xylophone” bambu dimainkan dengan panggul (alat pemukul) bercabang dua, tutur Kadek Suartaya. (Pusformas)

Kamis, 18 November 2010

Pariwisata di Thailand

Pariwisata di thailand yang biasa nya di kunjungi banyak orang yaitu sebagai berikut :. 


1.Cha Am
Cha Am (bahasa Thai ชะอำ) ialah sebuah distrik (amphoe) di bagian selatan Provinsi PhetchaburiThailand tengah.
Distrik ini didirikan pada 1897 dengan nama Na Yang. Pada 1914 pusat distrik ini dipindahkan ke Ban Nong Chok (kini di distrik Tha Yang) dan berubah nama menjadi Distrik Nong Cho
k. Setelah PD II, pemerintah memindahkan kantor ke Tambon Cha Am dan juha mengubah namanya menjadi Cha Am.
Pada Agustus 2006 sebuah rencana untuk menciptakan provinsi ke-77 diumumkan. Jika disetujui Cha Am akan menjadi bagian provinsi baru itu.
Merupakan kota wisata terkenal di Thailand.
Cha Am menjadi tempat satu-satunya universitas Amerika di Thailand. Universitas Webster memiliki lebih dari 300 mahasiswa dari mancanegara. Cha Am juga terkenal karena muka pantainya yang merupakan tempat bagi banyak resor wisata tingkat internasional.


2.Surat Thani Surat Thani (bahasa Thai: สุราษฎร์ธานี) adalah kota di Amphoe Mueang Surat Thani, Provinsi Surat Thani, Thailand selatan. Kota ini adalah ibukota dari provinsi Surat Thani.
Kota ini memiliki populasi sebesar 128.179 jiwa pada tahun 2009, dan memiliki luas sebesar 68.97 kilometer persegi. Kepadatan penduduk kota ini adalah 1.858,47 penduduk per km². Kota ini terletak di dekat mulut Sungai Tapi di Teluk Thailand. Kota ini tidak memiliki atraksi wisata dan hanya dikenal sebagai tempat singgah menuju pulau Ko Samui.








               
















3.Chiang Mai
Chiang Mai (dalam bahasa Thai เชียงใหม่), juga seringkali disebut Chiengmai, adalah kota terbesar ke-2 di Thailand dan terbesar di utara Thailand. Terletak di antara pegunungan yang membentuk daerah utara Thailand, Chiang Mai berjarak sekitar 700 kilometer sebelah barat laut Bangkok. Chiang Mai 
juga merupakan ibu kota dari provinsi Chiang Mai.              
                                                                    
                                                                




























   


4.Hua Hin
Hua Hin (bahasa Thai หัวหิน) ialah kota wisata pantai terkenal di Thailand, terltak di bagian utara Semenanjung Malaysia. Berpenduduk 84.883 jiwa di atas wilayah seluas 911 km², lokasi geografis 12°34′ LU 99°57′ BT sekitar 200 km selatan Bangkok, Thailand, dan salah satu dari 8 distrik (amphoe) di Provinsi Prachuap Khiri Khan.

Sejarah

Pada tahun 1834, sebelum nama Hua Hin diciptakan, beberapa daerah pertanian di Provinsi PhetchaburiThai สมอเรียง) yang berarti barisan cadas. diterpa kemarau panjang. Sekelompok petani telah pindah ke selatan hingga mereka menemukan sebuah desa kecil yang memiliki pasir putih dan sebarisan cadas sepanjang pantai. Mereka tinggal di tempat itu dan memberinya nama Samore Riang (
Pada 1921 pimpinan kereta api negara, Pangeran Purachatra, membangun Hotel Kereta Api dekat pantai. Raja Prajadhipok (Rama VII) begitu menyukai tempat itu sehingga ia membangun istana musim panas di sana. Tempat itu dinamai Wang Klai Kang Won ('Jauh dari Ketakutan'). Kini menjadi tempat kediaman penuh Yang Mulia Raja Thailand. Yang Mulia Pangeran Krom Phra Naresworarit adalah anggota pertama keluarga kerajaan yang membangun sekelompok istana di Ban Laem Hin yang disebut Sukaves dan ia memberi nama pantai dekat istananya Hua Hin.
Pada 1932, Hua Hin merupakan satu-satunya bagian distrik Pran Buri. Hingga 1949 Hua Hin diangkat sebagai distrik di provinsi Prachuap Khiri Khan. Setelah pembangunan jalur selatan KA, Hua Hin menjadi tempat wisata pantai pertama dan terkenal di Thailand.

Kota Hua Hin

Kota Hua Hin (เทศบาลเมืองหัวหิน) terletak di pesisir Distrik Hua Hin. Dengan daerah seluas 86,36 km², kota ini memiliki 50.169 penduduk
.